Model Sekolah | Sekolah Standar Nasional ( SSN ) |
Inovator | Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah |
Penyedia Informasi | Eksan Wasesa. |
Kurikulum | KTSP |
Jumlah Siswa | 512 Siswa |
Jumlah Kelas | 15 Kelas |
Tujuan dan Target | Mengoptimalkan lingkungan sekolah sebagai masyarakat pembelajar (scholar)untuk mendapatkan (public recoqnition) danmembangun citra yang baik (good image) |
Keunggulan Utama | Memadukan pelaksanaan kegiatan yang terbaik dalam suatu keutuhan perencanaan kurikulum pembelajaran (teaching and learning) dan life skiils dengan mengkolaborasikan berbagai piranti lunak (software), dengan mengunggulkan kemampuan siswa pada bidang olahraga, Seni dan komputer |
Dampak Intrusi PBM | Guru akan menarik perhatian siswa dengan cara membuat isi pelajaran (contents) lebih relevan dengan tuntutan keberhasilan (karier) di masyarakat, |
Dampak Pengelolaan | Kepemimpinan, manajemen, tanggung jawab, inovasi dan transparansi menentukan kemampuan kompetitif staf yang akan berperan sebagai fasilitator. |
Partisipasi Masyarakat | Orang tua akan dilibatkan untuk melakukan observasi secara proporsional terhadap program-program yang dilakukan siswa dan pada pertemuan-pertemuan orang tua. Sekolah harus menjelaskan peta kurikulum kepada orang tua dan masyarakat luas. |
Tehnologi | Sekolah berbasis data dengan dengan seperangkat komputer dan internet. |
Media | Manual KTSP dan Quantum Learning untuk guru-guru, naskah fasilitator, naskah dan handout tentang lifeskills, CD-CD life skills, moving class (kelas berganti), formulir evaluasi dan berbagai piranti lunak (software). |
Target akademik | Jumlah Lulusan melalui UN mendekati 100 % , Jumlah siswa kelas X dan XI yang naik kelas mendekati 100 % dengan nilai kreteria ketuntasan belajar 70 |
Armosfer akademik | Diciptakan, dibina dan dikembangkan budaya sekolah (school culture) yang sehat kompetitif untuk meningkatkan modal manusia (human capital) yang berkualitas.Aturan normative akan ditegakan melalui komisi kode etik dan akan menyusun rekomen dari strategi peningkatan kualitas serta pelanggran terhadap tujuan pencapaian kualitas Pengawasan terhadap kualitas (quality control) pembelajaran dilakukan oleh MGMP sedangkan untuk manajemen sekolah dilakukan oleh Komisi Kode Etik. Jaminan kualitas |
Kontrol dan Jaminan | (quality assurance) dilakukan Badan Penjamin Mutu dengan tugas utama menyusun Kualitas berbagai SOP (standar operational Proceedure) atau Manual Mutu untuk menentukan arah, bobot dan efisiensi serta efektivitas pencapaian program. Jaminan mutu juga menentukan kelayakan suatu program dijalankan atau ditolak untuk dilaksanakan |
Service excellent | Kualitas ditegakan dengan prinsip utama memberikan pelayanan prima (servive excellent) pada semua tataran kegiatan |
Kamis, 21 April 2011
Proyeksi SMA Negeri 4 Banjarbaru 2008-2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar