Kamis, 21 April 2011

Proyeksi SMA Negeri 4 Banjarbaru 2008-2012


Model SekolahSekolah Standar Nasional ( SSN )
InovatorKepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah
Penyedia InformasiEksan Wasesa.
KurikulumKTSP
Jumlah Siswa512 Siswa
Jumlah Kelas15 Kelas
Tujuan dan TargetMengoptimalkan lingkungan sekolah sebagai masyarakat pembelajar (scholar)untuk mendapatkan (public recoqnition) danmembangun citra yang baik (good image)
Keunggulan UtamaMemadukan pelaksanaan kegiatan yang terbaik dalam suatu keutuhan perencanaan kurikulum pembelajaran (teaching and learning) dan life skiils dengan mengkolaborasikan berbagai piranti lunak (software), dengan mengunggulkan kemampuan siswa pada bidang olahraga, Seni dan komputer
Dampak Intrusi PBMGuru akan menarik perhatian siswa dengan cara membuat isi pelajaran (contents) lebih relevan dengan tuntutan keberhasilan (karier) di masyarakat,
Dampak PengelolaanKepemimpinan, manajemen, tanggung jawab, inovasi dan transparansi menentukan kemampuan kompetitif staf yang akan berperan sebagai fasilitator.
Partisipasi MasyarakatOrang tua akan dilibatkan untuk melakukan observasi secara proporsional terhadap program-program yang dilakukan siswa dan pada pertemuan-pertemuan orang tua. Sekolah harus menjelaskan peta kurikulum kepada orang tua dan masyarakat luas.
TehnologiSekolah berbasis data dengan dengan seperangkat komputer dan internet.
MediaManual KTSP dan Quantum Learning untuk guru-guru, naskah fasilitator, naskah dan handout tentang lifeskills, CD-CD life skills, moving class (kelas berganti), formulir evaluasi dan berbagai piranti lunak (software).
Target akademikJumlah Lulusan melalui UN mendekati 100 % , Jumlah siswa kelas X dan XI yang naik kelas mendekati 100 % dengan nilai kreteria ketuntasan belajar 70
Armosfer akademikDiciptakan, dibina dan dikembangkan budaya sekolah (school culture) yang sehat kompetitif untuk meningkatkan modal manusia (human capital) yang berkualitas.Aturan normative akan ditegakan melalui komisi kode etik dan akan menyusun rekomen dari strategi peningkatan kualitas serta pelanggran terhadap tujuan pencapaian kualitas Pengawasan terhadap kualitas (quality control) pembelajaran dilakukan oleh MGMP sedangkan untuk manajemen sekolah dilakukan oleh Komisi Kode Etik. Jaminan kualitas
Kontrol dan Jaminan (quality assurance) dilakukan Badan Penjamin Mutu dengan tugas utama menyusun Kualitas berbagai SOP (standar operational Proceedure) atau Manual Mutu untuk menentukan arah, bobot dan efisiensi serta efektivitas pencapaian program. Jaminan mutu juga menentukan kelayakan suatu program dijalankan atau ditolak untuk dilaksanakan
Service excellentKualitas ditegakan dengan prinsip utama memberikan pelayanan prima (servive excellent) pada semua tataran kegiatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar