Sabtu, 29 Oktober 2011

Pengelolaan Sekolah berbasis pendekatan Coaching




Kepala sekolah yang efektif adalah kepala sekolah yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan serta mampu mewujudkan kompetensi tersebut dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai administrator, manajer, supervisor, dan seorang pemimpin (leader). Sebagai salah seorang manajer, kepala sekolah dituntut memiliki kemampuan mengelola dan mengembangkan sumber daya, bagi keefektifan sekolah.
Salah satu kegiatan pengelolaan sumber daya manusia adalah melalui strategi coaching. Coaching menjadi suatu kebutuhan di masa sekarang ini dan akan menjadi salah satu gaya kepemimpinan yang umum digunakan di masa depan. Terdapat banyak literatur yang mengupas tentang perlunya coaching dalam setiap organisasi, termasuk sekolah. Secara umum coaching adalah suatu bentuk pembimbingan antara personal yang satu dengan lainnya. Seorang kepala sekolah memiliki tanggung jawab yang lebih untuk menjadi coach, menginspirasi dan memotivasi stafnya. 

Rabu, 26 Oktober 2011

Peran Komite Sekolah Dalam Peningkatan Kinerja Sekolah

Sekolah adalah sebuah pranata sosial yang bersistem, terdiri atas komponen-komponen yang saling terkait dan pengaruh mempengaruhi. Komponen utama sekolah adalah siswa, pendidik dan tenaga kependidikan lainnya, kurikulum, serta fasilitas pendidikan. Selain itu, pemangku kepentingan (stakeholder) juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap proses penyelenggaraan dan peningkatan mutu pendidikan. Dalam hal ini orangtua dan masyarakat merupakan pemangku kepentingan yang harus dapat bekerja sama secara sinergis dengan sekolah.

Proses penyelenggaraan pendidikan kini menggunakan pola manajemen yang dikenal dengan manajemen berbasis sekolah (MBS), yang dalam aspek teknis edukatif dikenal dengan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MPMBS). Untuk itu, maka orangtua siswa, khususnya yang tergabung dalam Komite Sekolah juga harus memahami pola manajemen sekolah tersebut

Sabtu, 23 Juli 2011

Dolar lebih berharga dari pada rupiah

( Sebuah oleh-oleh berkunjung di kota pariwisata Malang)

“ jangan rame-rame dan mengganggu  tamu bule “ kata karyawan subuah penginapan saat kami datang ditengah malam di kota Malang. Informasi apa proteksi terhadap rombongan kami sebagai wisatawan domestik yang ingin menikmati suasana wisata kota Malang. Hal yang wajar bagi tamu yang datang tengah malam diperingatkan untuk tidak berbuat gaduh dan mengganggu tamu lainnya yang sedang istirahat. Tetapi alangkah mengherankan jika kota Malang yang terkenal sebagai kota Paiwisata yang Berbudaya bersikap diskriminatif terhadap wisatawan domestik dengan wisatawan mancanegara.

Ibarat gadis yang baru tumbuh dewasa dalam mengembangkan dunia pariwisata , kota Malang seharusnya lebih banyak bersolek diri, bersikap menarik dengan berpijakan pada pranata-pranata budaya khas malangan untuk menarik wisatawan. Dalam visi dan misi kota Malang yang mencanangkan sebagai Kota paiwisata yang berbudaya tentu saja menjadikan Malang sebagai tujuan wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik. Obyek wisata yang akan dikembangkan adalah obyek wisata pendidikan, wisata sejarah, wisata belanja maupun wisata lainnya; Kota pariwisata yang berbudaya adalah kota pariwisata yang tetap melestarikan budaya khasnya beserta nilai-nilai yang dikandungnya.

Rabu, 13 Juli 2011

INFO LOWONGAN KERJA

BERGABUNGLAH BERSAMA MATAHARI DEPT. STORE DI BANJARBARU



Perusahaan retail terkemuka di Indonesia mengajak anda untuk bergabung dengan kami sebagai:

  1. Sales Associate (SA)
  2. Administrator (Adm)
  3. Cashier (C)
  4. Teknisi (T)
  5. Visual Merchandise Artist (VM Art)

PERSYARATAN UMUM:
·         Pria/Wanita, maks. 22 tahun. Lulusan dari SMU dan sederajat.
·         TB = Pria min.163 cm, Wanita min.150 cm; dengan berat badan proporsional.
·         Pendidikan SMK Jurusan Listrik (4)
·         Tidak berkaca mata
·         Berpenampilan menarik
·         Belum menikah
·         Pengalaman di bidang yang sama akan menjadi nilai tambah
·         Bersedia mengikuti jam kerja shift

Lamaran ditujukan kepada Store Manager MDS. Duta Mall Banjarbaru disertai dengan:

  1. Riwayat hidup
  2. Fotocopy ijazah dan atau SKHUN (asli)
  3. Pas foto terbaru ukuran 3 x 4 cm
  4. Fotocopy KTP
  5. Fotocopy SKCK
  6. Fotocopy Surat Keterangan Sehat
  7. Fotocopy Kartu Pencari Kerja


Jika Anda tertarik, silahkan datang dan mengikuti PROSES REKRUT (WALK IN INTERVIEW) membawa kelengkapan diatas pada:

         Tanggal           : 18 JULI 2011 s/d 23 JULI 2011
         Waktu              : 11.00 – 15.00 Wita
         Tempat            : MAWAR SQUARE BANJARBARU
                                                              JL. A. YANI KM. 36,8 BATAS KOTA 

·        Kelengkapan persyaratan bisa menyusul. 



Selasa, 28 Juni 2011

Pemasungan hati membelenggu hidup kita

SURAT ECERAN  IV

Surat eceran ini dikirim melalui sms dari seorang kawan lama yang mengkisahkan betapa sakitnya hati saat hatinya tertutup segalanya dalam menjalani kehidupan ini. Sering kita melihat seseorang di penjara karena kesalahan melanggar norma hukum. Betapa tidak nyamannya hidup dalam penjara, kebebasan fisik maupun batin seolah pada titik nadir hidupnya. Penjara yang disebabkan faktor eksternal sudah menyakitkan dan memperkosa hak-hak individu maupun sosialnya, apalagi seseorang dipenjara karena faktor diri sendiri.

Faktor internal yang disebabkan diri individu yang bisa memasung diri sendiri itu meliputi kebencian, ketamakan, iri hati dan kebodohan. Perasaan dan sikap itu bias menutup panca indera kita, kegelapan hati dan ruang gerak pikiran yang terbatas. Sadar atau tidak sadar penasungan hati ini dampaknya lebih menyakitkan dari pada penjara secara fisik. Penjara jenis ini seakan memasung hati dan hidup kita.

Kamis, 23 Juni 2011

Surat Eceran tentang mimpi seekor kucing

Surat Eceran III


Surat ini ditulis melalui sms dari seorang sahabat yang mengeluh kesahkan bagaimana dirinya harus bersikap dengan status barunya dan hidup pada lingkungan yang baru. Mengibaratkan dirinya seperti seokor kucing yang tinggal di tempat yang baru. Jalan mondar mandir tanpa tujuan dan terpotret bingung dalam beradaptasi. Kehidupan pribadinya, identitas dirinya dan pola sikapnya masa lalu menjadi kendala dalam beradaptasi. Rasa kuatir kehidupan lamanya terkuak menyebabkan sikap cenderung tertutup pada lingkungan barunya.

Mengingat berbagai permasalahan yang tak akan lepas dari seseorang tanpa dicari sebuah jalan keluarnya. Kecenderungan berbuat apa adanya tentunya akan mengetahui dan memahami semua peran yang dijalankan. Dimana kita bisa menerima dan menunjukan kelemahan dan sekaligus kekuatan diri, sehingga orang lain pun mengetahui apa yang kita jalani. Seperti seekor kucing yang hadir dalam lingkungan yang baru, maka ada kecenderungan untuk menutup dan membuka diri. Sikap kehati-hatianya menyebabkan si kucing akan sedikit menutup diri sehingga terpotret si kucing bingung untuk beradaptasi. 

Kamis, 16 Juni 2011

Contek massal produk dari Pendidikan Berbasis Hasil

Pernyataan Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh yang membantah terjadi kasus mencontek massal dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) di SD Negeri Gadel II Surabaya Jawa TImur adalah pernyataan panik yang hanya untuk menepis lemahnya sistem pendidikan di Indonesia.
Pada saat kita lagi bersemangat menerapkan pendidikan karakter bangsa yang membentuk insan bertaqwa, bertanggungjawab, disiplin, jujur, sopan, kerja keras, dan sebagainya seakan membangun karakter bangsa melalui pendidikan hanyalah tontonan bukan tuntunan.

Kasus contek masal di SDN Gadel II Surabaya itu telah memakan korban dengan denjatuhkan sanksi tegas terhadap Kepala Sekolah Sukatman serta dua guru, yakni Fatchur Rohman yang juga wali kelas VIA dan Prayitno guru kelas VIB yang diturunkan pangkatnya. Selain itu Siami dan anaknya, Alif diusir dan dicacimaki oleh warga setempat.
Kasus ini sudah menjadi masalah nasional yang menjadikan Alif sebagai icon kejujuran, tapi disamping itu banyak orang yang meragukan terjadinya contek masal. Lepas pro dan kontra kasus ini fakta menunjukkan adanya kasus contek masal walaupun dari analisis jawaban soal telah disimpulkan tidak terbukti adanya contekan massal.

Selasa, 14 Juni 2011

Surat Eceran Tentang Siswa Cacat Yang Terbuang

Surat Eceran II
Menanggapi pertanyaan kawan saudara Havid tentang adiknya yang di vonis tidak naik kelas gara-gara cacat tubuh akibat tabrak lari seperti yang dikirim melalui pesan di FB, adalah permasalahan yang menggelitik sampai terbawa dalam mimpi. Apalagi setelah membaca secara lengkap keluh kesahnya Havid's Crime: Ketika Sekolah Tak Mencintai Adikku Lagi di http://a1dde.blogspot.com/2011/05/ketika-sekolah-tak-mencintai-adikku.html membuat mimpi semakin menjadi dan kami terpaksa mengigau menanggapinya.
Dalam hal ini kami lebih tertarik tentang sikap pendidik apalagi sekolahnya dalam hal menangani siswa yang bermasalah dan pelayanan satuan pendidikan terhadap siswa yang dikatagorikan sebagai Anak Berkebutuhan Khusus ( ABK ).

PANDUAN PSB SMAN 4 BANJARBARU

PANDUAN PENYELENGGARAAN PSB SMAN 4 BANJARBARU
TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012.


I.   TUJUAN
Penerimaan Peserta Didik Baru Sistem PSB Online bertujuan
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada setiap warga negara agar memperoleh layanan pendaftaran secara cepat, transparan, dan dapat
dipertanggungjawabkan.

Jumat, 03 Juni 2011

Surat Eceran yang tercecer tentang PSB Online

Sehubungan dengan surat permohonan dari seorang temen aktifis sekaligus orang yang tidak pernah diam pemikiranya kalau memperhatikan masalah sosia dan budaya di Banjarbaru yaitu saudara Mhd Wahyu Nz .  Beliau ini menanyakan masalah PSB Online terpadu di Banjarbaru. Kami dimohon untuk memberikan pendapatnya tentang psb online tersebut, apakah sesuatu yg efektif & efisien, atau hanya akan menyisakan masalah saja. Untuk tahun 2011 , kami MKKS Banjarbaru telah merencanakan PSB disekolah masing-masing dengan system online, akan tetapi DPRD Banjarbaru mengharuskan bahwa pelaksanaan PSB SMA/SMK tahun ini harus online terpadu, yaitu pelaksanaan PSB dipusatkan di Disdik. Sebagai orang pinggiran yang berprofesi sebagai tukang didik hanya bisa berbicara secara eceran
Sebenarnya roh dari psb obline kan pada dasarnya keterbukaan sehingga semua masyarakat dapat  mengakses proses dan hasil PSB itu sendiri, Kalau seperti itu harapanya kan PSB bisa dilaksanakan Sekolah masing-masing dengan catatan bahwa data dan proses itu bisa disimak oleh masyarakat.

Rabu, 01 Juni 2011

INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU ( PSB )

SMA Negeri 4 Banjarbaru tahun pelajaran 2011 – 2012 akan menerima siswa baru yang akan dilaksanakan :

A. Pendaftaran
            1. Tempat                                  : Auala Disdik Kota Banjarbaru
            2. Hari / tanggal                         : 30 Juni – 5 Juli 2011.
            3. Waktu                                   : 08.00 – 14.00 Wita
            4. Pengumuman                        : 6 Juli 2011.
            5. Daftar Ulang                          : 7 Juli – 11 Juli 2011. ( di SMAN 4 Banjarbaru )

B. Persyaratan
1. Menunjukkan Ijazah dan SKHUN SLTP Sederajat.
2. Mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran
3. Menyerahkan foto copy ijazah dan SKHUN 1 lbr
4. Bagi siswa yang berasal dari luar kota Banjarbar melampirkan rekomendasi Disdik 
    daerah asal dan disahkan Disdik Banjarbaru.

C. Sistem Seleksi
            1. Jumlah kaota  : 5 kelas / 160 Siswa
            2. Seleksi          : Seleksi PSB berdasarkan perankingan hasil UN yang dilaksanakan 
                                       oleh PSB Online di disdik Kota Banjarbaru



D. Siswa Inklusif
    Untuk tahun pembelajaran 2011 / 2012 , SMAN 4 Banjarbaru menerima anak Berkebutuhan 
    Terbatas dengan klasifikasi Tuna Netra dan tuna daksa.
    Untuk siswa Inklusif tidak dibatasi jumlah pesertanya.

Selasa, 03 Mei 2011

Manajemen Pengembangan Sekolah Berbasis TIK

Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis merencanakan  bermacam-macam lingkungan, yakni lingkungan pendidikan yang menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar. Dengan berbagai kesempatan belajar itu, pertumbuhan dan perkembangan peserta didik diarahkan dan didorong ke pencapaian tujuan yang dicita-citakan. Lingkungan tersebut disusun dan ditata dalam suatu kurikulum, yang pada gilirannya dilaksanakan dalam bentuk proses pembelajaran. Untuk bisa menciptakan kualitas pendidikan yang baik dan yang memenuhi persyaratan diatas diperlukan pengadaan teknologi yang tepat, dimana pendidikan yang tepat jatuh pada penggunaan alat pengolah data elektronik yang dalam kenyataan dan praktik berarti menggunakan komputer dengan semua sarana pendukungnya. Komputer merupakan pilihan yang paling tepat karena bisa menampilkan informasi dalam jumlah yang besar & bervariasi, mempunyai cara kerja yang cepat dan aplikasi informasi yang dihasilkan sangat beraneka ragam.
Dewasa ini dikenal paling sedikit tiga jenis jaringan, yaitu :
1. Jaringan yang bersifat setempat yang dikenal dengan istilah “Jaringan wilayah lokal ( Lokal Area Network-LAN).
2. Jaringan wilayah yang luas ( Wide Area Network – WAN )
3. Jaringan Wilayah kota metropolitan ( Metropolitan Area Network – MAN ).

Senin, 02 Mei 2011

Layanan Pendidikan Inklusif

Pada pasal 3 Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003, disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, nerilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis dan bertanggungjawab.Jadi, melalui pendidikan, peserta didik berkelainan dibentuk menjadi warganegara yang demokratis dan bertanggungjawab, yaitu individu yang mampu menghargai perbedaan dan berpartisipasi dalam masyarakat. Tujuan ini mustahil tercapai jika sejak awal mereka diisolasikan dari teman sebayanya di sekolah-sekolah khusus. Betapapun kecilnya, mereka harus diberi kesempatan bersama teman sebayanya.

Kebijakan Pemerintah dalam menyelenggarakan layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus tertuang dalam Permen no : 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan penidikan, pada bab VII tentang Penyelengaraan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Adanya perubahan arah kebijakan penyelenggaraan pendidikan anak berkebutuhan khusus dari model pendidikan segregasi ke model pendidikan terpadu yang menempatkan anak berkebutuhan khusus ke sekolah reguler. 

Anak berkebutuhan khusus pada dasarnya merupakan anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi dan fisik.  Ynag termasuk Anak berkebutuhan khusus ( ABK ) antara lain : tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, gangguan perilaku, anak berbakat, anak dengan gangguan kesehatan.  Karena karakteristik dan hambatan yang dimiliki, ABK memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka.

Selasa, 26 April 2011

Pengelolaan konflik untuk revitalisasi sekolah

Terbentuknya kultur sekolah yang baik dalam kerangka peningkatan kualitas pendidikan banyak ditentukan kemampuan kerja sama yang sinergis diantara elemen-elemen sekolah. Kerja sama yang baik dalam institusi dapat tercipta apabila terjadi gotong royong antar individu dalam mencapai tujuan bersama.
Hal ini terbukti bahwa dunia industri di Jepang lebih mengutamakan ”team work” yang cerdas untuk kerjasama menghasilkan suatu prestasi kerja dari pada kemampuan individu yang menonjol, tetapi tidak mampu bekerjasama.
Pada setiap institusi yang merupakan kumpulan banyak individu dengan karakter dan latar belakang yang berbeda-beda merupakan potensi konflik.
Konflik bisa terjadi secara vertikal antara atasan dengan bawahan maupun secara horisontal antar individu dalam level yang sama. Oleh karenanya pengelolan konflik sangat bermanfaat dalam organisasi atau institusi yang berpotensi konflik guna mendorong persaingan untuk meningkatkan motivasi kerja,meningkatkan kualitas institusi dan menciptakan organisasi yang sehat (organization heath).

Sabtu, 23 April 2011

Pembelajaran E-learning

Konsep dan model sekolah yang berbasis TIK merupakan perwujutan bagi peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan mutu sekolah ini ditekankan pada pengembangan sarana, persiapan bahan pengajaran dan pelaksanaan kurikulum, pengembangan buku teks, peningkatan pelayanan penataran guru, peningkatan pembinaan guru, serta mengembangkan model pengembangan dan pelaksanaan manajemen SMA.

Pengelolaan sekolah untuk peningkatan mutu dan relevansi pendidikan di SMA menuju sekolah yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat dilaksanakan melalui penyelenggaraan pembelajaran yang bermutu, serta mendorong terwujudnya good governance dan akuntabilitas pengelolaan pendidikan berbasis TIK guna mewujudkan peningkatan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Upaya mewujudkan sekolah berbasis TIK perlu melibatkan peran serta masyarakat untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas SDM baik untuk kepala sekolah, guru, karyawan, dan para siswanya agar memiliki kualitas dan kompetensi yang mampu berkompetisi di dunia nasional dan internasional.

Kamis, 21 April 2011

Proyeksi SMA Negeri 4 Banjarbaru 2008-2012


Model SekolahSekolah Standar Nasional ( SSN )
InovatorKepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah
Penyedia InformasiEksan Wasesa.
KurikulumKTSP
Jumlah Siswa512 Siswa
Jumlah Kelas15 Kelas
Tujuan dan TargetMengoptimalkan lingkungan sekolah sebagai masyarakat pembelajar (scholar)untuk mendapatkan (public recoqnition) danmembangun citra yang baik (good image)
Keunggulan UtamaMemadukan pelaksanaan kegiatan yang terbaik dalam suatu keutuhan perencanaan kurikulum pembelajaran (teaching and learning) dan life skiils dengan mengkolaborasikan berbagai piranti lunak (software), dengan mengunggulkan kemampuan siswa pada bidang olahraga, Seni dan komputer
Dampak Intrusi PBMGuru akan menarik perhatian siswa dengan cara membuat isi pelajaran (contents) lebih relevan dengan tuntutan keberhasilan (karier) di masyarakat,
Dampak PengelolaanKepemimpinan, manajemen, tanggung jawab, inovasi dan transparansi menentukan kemampuan kompetitif staf yang akan berperan sebagai fasilitator.
Partisipasi MasyarakatOrang tua akan dilibatkan untuk melakukan observasi secara proporsional terhadap program-program yang dilakukan siswa dan pada pertemuan-pertemuan orang tua. Sekolah harus menjelaskan peta kurikulum kepada orang tua dan masyarakat luas.
TehnologiSekolah berbasis data dengan dengan seperangkat komputer dan internet.
MediaManual KTSP dan Quantum Learning untuk guru-guru, naskah fasilitator, naskah dan handout tentang lifeskills, CD-CD life skills, moving class (kelas berganti), formulir evaluasi dan berbagai piranti lunak (software).
Target akademikJumlah Lulusan melalui UN mendekati 100 % , Jumlah siswa kelas X dan XI yang naik kelas mendekati 100 % dengan nilai kreteria ketuntasan belajar 70
Armosfer akademikDiciptakan, dibina dan dikembangkan budaya sekolah (school culture) yang sehat kompetitif untuk meningkatkan modal manusia (human capital) yang berkualitas.Aturan normative akan ditegakan melalui komisi kode etik dan akan menyusun rekomen dari strategi peningkatan kualitas serta pelanggran terhadap tujuan pencapaian kualitas Pengawasan terhadap kualitas (quality control) pembelajaran dilakukan oleh MGMP sedangkan untuk manajemen sekolah dilakukan oleh Komisi Kode Etik. Jaminan kualitas
Kontrol dan Jaminan (quality assurance) dilakukan Badan Penjamin Mutu dengan tugas utama menyusun Kualitas berbagai SOP (standar operational Proceedure) atau Manual Mutu untuk menentukan arah, bobot dan efisiensi serta efektivitas pencapaian program. Jaminan mutu juga menentukan kelayakan suatu program dijalankan atau ditolak untuk dilaksanakan
Service excellentKualitas ditegakan dengan prinsip utama memberikan pelayanan prima (servive excellent) pada semua tataran kegiatan

Selasa, 19 April 2011

Pengembangan Budaya Sekolah

Budaya sekolah pada dasarnya merupakan norma-norma yang berlaku dan dilaksanakan oleh warga sekolah, yang mampu menumbuhkembangkan kesadaran diri , watak, ethos kerja, disiplin kerjasama, sikap pluralis dalamberbagai aspek kehidupan, kreativitas, produktivitas, kemampuan berfikir kritis, solidaritas, toleransi, dan daya saing anak didik.
Menurut Deal dan Peterson (1999), budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah, guru, petugas administrasi, siswa, dan masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut di masyarakat luas.

Pengembangan budaya sekolah sangat ditentukan oleh lingkungan fisik, lingkungan sosial, nilai-nilai yang berkembang di sekolah dan keteladanan. Untuk membangun budaya sekolah sangat dipengaruhi pengembangan budaya fisik sekolah yang rapi, bersih, dan sejuk, serta lingkungan sosial yang damai , saling toleran tetapi disiplin dalam menegakkan aturan dan didukung dengan keteladanan kepala sekolah dan guru.

Senin, 18 April 2011

Menciptakan iklim sekolah yang sinergis dan harmonis

Bila anda mulai melangkah di pintu gerbang suatu sekolah di  banjarbaru, maka akan terbaca sebuah tulisan ” Sekolahku adalah rumahku “. Sekolah bagaikan rumah, tempat pembelajaran dalam kerangka menumbuhkembangkan siswa di bidang akademik, sosial dan emosional dengan perasaan aman, nyaman dan disiplin. Warga sekolah bebas dari rasa takut, kondusif untuk belajar dan  hubungan antar warga sekolah sinergis dan harmonis.
Selain konsep lingkungan sekolah bagaikan rumah juga iklim kenyamanan, yaitu menyangkut atmosfir, perasaan, lingkungan keseluruhan secara sosial dan emosional sekolah juga harus diciptakan secara positif.  Faktor yang mempengaruhi kenyamanan atau iklim sekolah ini adalah hubungan atau keterikatan antar warga sekolah, interaksi antar warga sekolah, rasa saling mempercayai dan saling menghargai antar warga sekolah.  Bila keadaan faktor-faktor tersebut tinggi maka semakin positif iklim sekolah tersebut.